- Indonesia-Turki Teken MoU Pengadaan Jet Tempur generasi ke-5 Turki
- Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN
- TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki
- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
Amerika Serikat Kucurkan 12,7 triliun Untuk Bantu Wujudkan Indonesia Emas
_(1).jpg)
Jakarta - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk memperpanjang masa Kerangka Kerja Sama Pembangunan Bilateral yang berlaku saat ini hingga September 2026.
Kesepakatan tersebut diteken Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan (Bappenas) di Jakarta pekan ini.
Baca Lainnya :
- Perjalanan Mary Jane Veloso: Lolos dari Eksekusi Mati, Dipulangkan ke Filipina0
- Bintang Bersinar Masakan Turki di Gili Trawangan: Istanbul Kebab0
- Momen Akrab Prabowo bersama Erdogan hingga Presiden Korsel di KTT G20 Brazil0
- Prabowo dan Pemimpin 4 Negara MIKTA Sepakat Cari Solusi Bersama untuk Tantangan Global0
- Head to Head Timnas Garuda vs Timnas Arab Saudi0
“USAID akan terus bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk mendukung pencapaian visi rencana pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045," kata Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen dalam keterangannya pada Selasa (19/11/2024).
Perjanjian yang telah diperpanjang ini, termasuk tambahan komitmen USAID senilai USD150 juta (Rp2,4 triliun), menambah investasi USAID di Indonesia menjadi USD800 juta (Rp12,7 triliun) sejak 2020.
Dukungan kerja sama pembangunan ini meliputi berbagai bidang dan kegiatan, antara lain tata kelola pemerintahan dan demokrasi, pembangunan ekonomi, kelestarian lingkungan hidup, dan kesehatan.
Kerja sama pembangunan antara Pemerintah Indonesia dan USAID telah berjalan selama 75 tahun. Komitmen ini melanjutkan kemitraan panjang yang telah dibina selama ini dan sejalan dengan semakin berkembangnya hubungan bilateral kedua negara.
“Indonesia mengapresiasi keberlanjutan dukungan dan kemitraan kerja sama dengan USAID. Dukungan ini sangat berarti bagi upaya pencapaian visi Indonesia Emas 2045, terutama dalam masa transisi pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto," Deputi Pendanaan Pembangunan Bappenas Scenaider Siahaan.
USAID bekerja sama dengan kementerian teknis terkait dalam melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan, terutama di enam provinsi prioritas yaitu Banten, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Barat.
USAID juga bekerja di Papua dan Ibu Kota Nusantara sebagai wilayah minat khusus.
