Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyaksikan langsung penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Pertahanan Indonesia yang dilakukan oleh Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, dengan Sekretariat Industri Pertahanan Republik Turki, Haluk Gorgun. MOU tersebut terkait kerja sama pengadaan jet tempur generasi ke-5, pada acara Indo Defence Expo & Forum 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (12/6).

Presiden Prabowo didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, dan Keamanan, Budi Gunawan. Sebelum menyaksikan penandatanganan, Prabowo menyempatkan diri mengunjungi sejumlah produk pertahanan milik Turki.

Di area acara, tampak pula miniatur jet tempur generasi ke-5 Kaan berwarna abu-abu yang menjadi simbol kerja sama strategis tersebut.

Baca Lainnya :

• Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN0
• TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki0
• Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma 0
• Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo0
• Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia 0

Langkah ini menindaklanjuti pertemuan antara Prabowo Subianto dan Haluk Gorgun di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, 16 Mei 2025 lalu.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa Turki akan mengekspor 48 jet tempur generasi kelima KAAN ke Indonesia. Kesepakatan ini merupakan bagian dari perjanjian pertahanan baru yang diteken bersama Presiden Prabowo Subianto.⁠⁠

Lewat unggahan di akun X pribadinya, Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan menyampaikan terima kasih kepada Sekretariat Industri Pertahanan (SSB) dan Industri Dirgantara Turki (TAI) atas kontribusi mereka dalam proyek KAAN. Ia berharap perjanjian tersebut membawa manfaat bagi kedua negara serta memperkuat sektor pertahanan domestik dan nasional Turki.⁠

KAAN sendiri pertama kali terbang tahun lalu dengan kecepatan 230 knot dan ketinggian 8.000 kaki. Jet tempur ini dikembangkan oleh TAI sebagai bagian dari ambisi Turki menjadi pemain utama industri pertahanan global.⁠

Tak hanya itu, Turki turut berpartisipasi dalam Indo Defence 2025 yang digelar hari ini. Sebanyak 29 perusahaan asal Turki mengikuti ajang tersebut, dipimpin oleh SSB dan didukung oleh Asosiasi Eksportir Industri Dirgantara (SSI).

⁠