Enam Bayi Tewas Kedinginan di kamp Pengungsian Gaza, Ditengah Serangan Teror oleh Israel

By Icu Bransky 31 Des 2024, 12:14:32 WIB International
Enam Bayi Tewas Kedinginan di kamp Pengungsian Gaza, Ditengah Serangan Teror oleh Israel

Keterangan Gambar : (Foto Anadolu)


Jakarta - Jumlah bayi yang meninggal karena kedinginan di tenda pengungsi Gaza selama seminggu terakhir terus bertambah. Hingga saat ini total 6 bayi dilaporkan tewas, menurut laporan dari Kantor Media Gaza pada hari Senin (30/12).


Seorang bayi yang mengungsi akibat serangan Israel meninggal karena mengalami kedinginan di kamp tenda, Gaza. Menyusul sodara kembarnya mengalami hal yang serupa sehari sebelumnya, meninggal karena kedinginan.

Baca Lainnya :


Seorang bayi bernama Ali al-Batran yang mengungsi akibat serangan Israel dan bertempat ditenda meninggal pada hari Senin (30/12), dikarenakan cuaca ekstrim dipengungsian, kata laporan media setempat.


Saudara kembarnya, Jumaa al-Batran, yang berada dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif neonatal di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Gaza tengah, juga meninggal karena kedinginan pada Minggu (29/12) sehari sebelumnya.


Kematian baru ini menambah daftar jumlah bayi yang tewas karena membeku di Gaza bertambah menjadi enam jiwa dalam seminggu terakhir, menurut laporan otoritas kesehatan setempat.


Gaza, adalah satu wilayah sebagai rumah atau tempat tinggal dari 2,3 juta penduduk Palestina yang berada dalam serangan teror brutal yang dilakukan oleh Israel sejak 7 Oktober tahun lalu. PBB mencatat sembilan dari sepuluh orang telah mengungsi di Gaza karena serangan tersebut.


Banyaknya warga Palestina yang mengungsi tinggal di tenda-tenda darurat, menghadapi kondisi yang semakin buruk seiring cuaca ekstrim dan minimnya pasokan bantuan yang di blok Israel.


Faktor kekurangan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, perlengkapan tidur, dan selimut menjadi penyebab utama banyaknya bayi yang mengalami kedinginan hingga menghembuskan nafas terakhirnya di kamp pengungsi.


Israel melancarkan perang genosida terhadap Palestina di Gaza, tercatat mencapai lebih 45.400 orang tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 dan menghancurkan daerah kantong menjadi puing-puing.


Bulan November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.


Tak hanya itu, Zionis juga memberlakukan blokade terhadap bantuan kemanusiaan terhadap Gaza, yang menyebabkan 2,3 juta penduduk mengalami kelaparan.







Sumber Anadolu 





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment