- Indonesia-Turki Teken MoU Pengadaan Jet Tempur generasi ke-5 Turki
- Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN
- TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki
- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
Jelang Kedatangan Presiden Erdogan

Keterangan Gambar : Lokasi, Jalan Kebun Raya Bogor.
Jakarta - Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 11-12 Februari 2025.
Dijadwalkan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan akan berkunjung ke Istana Bogor pada Rabu (12/2).
Baca Lainnya :
- Striker Brasil Gabung Klub Turki, Masih Berniat Bela Timnas Indonesia0
- Anindya Bakrie Menyambut Baik Rencana Kedatangan Presiden Turkiye0
- Sinan Yegul: Peran Pers Mendukung Kemajuan di Tanah Air, Selaras Dengan Visi TurkAseanCham0
- KAI Daop 1 Jakarta: Hari Pers Nasional 2025, Peran Pers Dalam Menyampaikan Informasi Positif0
- Menteri Agama: Selamat Hari Pers Nasional0
Sejumlah persiapan mulai dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor dan pihak Istana Bogor.
Terlihat sejumlah spanduk bergambar Presiden Erdogan dan Ibu Negara Emine Erdogan serta dikombinasikan dengan bendera Merah Putih, menghiasi jalan VIP.
Tak hanya itu, Pemkot Bogor juga menyiapkan 2.500 pelajar untuk menyambut kedatangan Presiden Turkiye.
Persiapan di Istana Bogor, bendera Merah Putih dan bendera Turkiye terpasang berjejer sepanjang pintu 1 dan beberapa pasukan berkuda terlatih disiagakan.
Selama kunjungan tersebut, Presiden Erdogan akan bertemu dengan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, untuk membahas berbagai isu strategis yang menjadi kepentingan bersama.
Salah satu agenda utama dalam pertemuan ini adalah penyelenggaraan pertemuan pertama High-Level Strategic Cooperation Council (HLSCC) antara Indonesia dan Turkiye.
HLSCC merupakan forum kerja sama bilateral tertinggi yang dipimpin langsung oleh kepala negara, dengan tujuan memperkuat hubungan dan membahas berbagai isu strategis antara kedua negara.
Dalam kesempatan ini juga bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turkiye.
Momentum ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, pendidikan, dan keislaman.
Dalam bidang pendidikan dan keislaman, Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar menyoroti peningkatan jumlah mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi di Turkiye.
Oleh karena itu, kedua negara berencana menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memastikan keberlanjutan dan keteraturan program pengiriman mahasiswa tersebut.
Sementara itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, menyambut baik pelisiran orang nomor satu di Turkiye ke Indonesia.
Kedatangan Presiden Erdogan sangat membawa dampak positif bagi Indonesia dan menekankan pentingnya kerja sama antara dua negara muslim besar yang tergabung dalam G20 dan Global South.
Menurut Ketum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, hubungan ekonomi kedua negara memiliki potensi besar untuk berkembang, terutama dalam berbagai sektor strategis serta peluang kerjasama.
