- Indonesia-Turki Teken MoU Pengadaan Jet Tempur generasi ke-5 Turki
- Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN
- TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki
- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
Kebijakan Turki dalam Mendukung Oposisi Suriah dan Alasannya

Keterangan Gambar : Ilustrasi
Jakarta - Ketika perang saudara di Suriah dimulai pada tahun 2011, Turki memilih untuk mendukung rakyat Suriah baik atas dasar kemanusiaan maupun strategi. Kebijakan ini dipengaruhi oleh tindakan kekerasan rezim Bashar al-Assad terhadap warga sipil dan pelanggaran hukum internasional yang terjadi. Dukungan Turki terhadap oposisi bertujuan untuk menjaga keamanan regional dan memenuhi tanggung jawab kemanusiaannya. Berikut adalah alasan-alasan utama mengapa Turki mendukung oposisi Suriah:
1. Alasan Kemanusiaan dan Moral
Baca Lainnya :
- Presiden Erdogan: Turkiye akan bekerja di salah satu Tambang Emas Niger Tahun Depan0
- Sumpah Presiden Korut, Kim Jong Un akan Selalu Dukung Rusia dalam Perang0
- Ancaman Trump untuk BRICS Agar Tetap Bertransaksi gunakan Dolar AS0
- Organisasi Negara Turki dan TurkAseanCham Menuju Pusat Perdagangan Global Baru0
- Hoax atau Fakta Penemuan Gunung Emas Gegerkan Warga Kongo0
Melawan Kekerasan Rezim:
Rezim Assad menanggapi protes damai rakyat Suriah pada tahun 2011 dengan kekerasan brutal, termasuk penggunaan senjata kimia, penyiksaan, dan eksekusi massal. Turki memilih untuk berdiri bersama rakyat Suriah melawan tindakan represif ini.
Menyambut Pengungsi:
Turki membuka pintunya untuk jutaan pengungsi Suriah yang melarikan diri dari kekerasan rezim Assad. Saat ini, Turki menjadi tuan rumah bagi sekitar 4 juta pengungsi Suriah, menyediakan kebutuhan dasar seperti tempat tinggal, pendidikan, dan layanan kesehatan.
2. Keamanan Regional dan Perang Melawan Terorisme
Ancaman Kekosongan Kekuasaan:
Kekosongan kekuasaan di Suriah memungkinkan kelompok teroris seperti ISIS dan PKK/YPG untuk berkembang di wilayah perbatasan. Turki bekerja sama dengan kelompok oposisi seperti Tentara Pembebasan Suriah (FSA) untuk melindungi keamanan perbatasannya dan mengatasi ancaman ini.
Membangun Zona Aman:
Turki menciptakan zona aman di wilayah utara Suriah, tidak hanya untuk mengendalikan arus pengungsi tetapi juga sebagai langkah strategis untuk mencegah ancaman teroris. Di zona ini, Turki membangun infrastruktur dan menyediakan bantuan kemanusiaan.
3. Alasan Politik dan Strategis
Kontribusi untuk Masa Depan Suriah:
Turki mendukung proses transisi politik di Suriah yang didasarkan pada kehendak rakyat. Dukungan terhadap oposisi bertujuan untuk menggantikan rezim Assad dengan pemerintahan yang lebih inklusif dan representatif.
Menyeimbangkan Pengaruh Rusia dan Iran:
Dengan meningkatnya pengaruh Rusia dan Iran dalam mendukung rezim Assad, Turki mendukung oposisi untuk menyeimbangkan kekuatan ini dan melindungi kepentingan strategisnya di kawasan.
Dukungan Internasional:
Turki menyelaraskan kebijakannya dengan negara-negara Barat, menunjukkan solidaritas dengan komunitas internasional dalam mendukung rakyat Suriah.
4. Upaya Diplomasi
Proses Astana:
Turki bersama Rusia dan Iran memprakarsai Proses Astana untuk mengakhiri konflik di Suriah. Proses ini memberikan perwakilan kepada oposisi dalam pembicaraan damai dan memperkuat peran diplomatik Turki.
Kesimpulan
Kebijakan Turki dalam mendukung oposisi Suriah didasarkan pada tanggung jawab kemanusiaan, keamanan regional, dan kepentingan strategis. Kebijakan ini tidak hanya mendukung perjuangan rakyat Suriah untuk kebebasan dan demokrasi tetapi juga bertujuan untuk memastikan keamanan perbatasan Turki. Pendekatan ini menjadikan Turki sebagai aktor utama dalam upaya mencari solusi damai untuk krisis Suriah.
Kebijakan ini menunjukkan bahwa Turki berkomitmen untuk memainkan peran kepemimpinan regional yang didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan dan berkontribusi pada masa depan Suriah yang lebih baik.
