Kementrian Agama Gelar Sidang Isbat untuk Menetapkan Awal Ramadhan 1446H

By Icu Bransky 28 Feb 2025, 09:24:37 WIB National
Kementrian Agama Gelar Sidang Isbat untuk Menetapkan Awal Ramadhan 1446H

Keterangan Gambar : Tim hisab dan rukyat


Jakarta - Kementerian Agama akan menyelenggarakan sidang isbat untuk menetapkan awal Ramadhan 1444 H Sidang Isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar akan digelar di Auditorium Kemenag RI Jalan MH Tamrin, Jakarta Pusat, hari ini, Jumat (28/2).

Muhammadiyah dikabarkan akan menghadiri sidang isbat untuk menetapkan awal Ramadan 1446 Hijriah/ 2025 Masehi meskipun Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan jatuh, Sabtu 1 Maret 2025.

"Insya Allah Muhammadiyah menghadiri sidang isbat yang diselenggarakan Kementerian Agama, untuk menghormati ikhtiar Kemenag dalam menetapkan awal Ramadan," kata, Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti.

Baca Lainnya :


Tak hanya Muhammadiyah, sidang isbat awal Ramadan 1444 H dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ada pula Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Pondok Pesantren.

Tim hisab dan rukyat Kemenag ini bertugas untuk memantau pergerakan hilal dan hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat. Kemenag telah menetapkan lebih dari 75 titik pantau hilal di seluruh Indonesia terbentang dari Aceh hingga Papua. Untuk Jawa Timur titik pantau hilal antara lain di Tanjung Kodok Lamongan, Gresik, Surabaya, dan Malang.

Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, menjelaskan bahwa sidang isbat akan mempertimbangkan hasil perhitungan astronomis (hisab) serta konfirmasi lapangan melalui pemantauan hilal (rukyat). Menurut perhitungan hisab, ijtimak menjelang Ramadan diperkirakan terjadi pada hari Rabu, bertepatan dengan 29 Syakban 1443 H, sekitar pukul 00.23 WIB.

Kamaruddin juga menambahkan bahwa berdasarkan hisab, posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan oleh MABIMS, organisasi yang terdiri dari Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

"Pada hari rukyat, 29 Syakban 1444 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 6 derajat 46,2 menit sampai dengan 8 derajat 43,2 menit, dengan sudut elongasi antara 7,93 derajat sampai dengan 9,54 derajat," jelas Kamaruddin di Jakarta, dikutip dari website Kemenang.



Muhammadiyah Puasa 1 Maret 2025

Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 2025 jatuh pada tanggal 1 Maret 2025. Mengutip laman resminya, Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan tersebut berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KGHT). Kalender tersebut dirancang untuk menyatukan penanggalan umat Islam di seluruh dunia. Dengan begitu, 1 Syawal 1446 H atau Idul Fitri 2025 jatuh pada Ahad Legi, 30 Maret 2025 M.


Menteri Agama, serukan masyarakat sambut Puasa dengan suka cita

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menciptakan suasana Ramadan yang penuh kebahagiaan dan ketenangan. Menurutnya, Ramadan adalah bulan yang mulia dan harus diisi dengan kegiatan positif yang membawa manfaat bagi seluruh bangsa.

“Mari kita sambut Ramadan dengan hati lapang dan bahagia. Bulan ini penuh berkah, sehingga kita perlu mengisinya dengan hal-hal yang menyenangkan dan menenangkan,” ujarnya.







Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment