- Indonesia-Turki Teken MoU Pengadaan Jet Tempur generasi ke-5 Turki
- Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN
- TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki
- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
Lima negara Arab Bersama Iran, Turki, dan Rusia Serukan Solusi Politik di Suriah
.jpg)
Keterangan Gambar : Kelompok bersenjata anti-rezim Bashar Al-Assad dilaporkan mulai memasuki Damaskus dari sisi selatan ibu kota Suriah. (Foto Anadolu)
Jakarta - Satu lagi perang di Timur Tengah berkecamuk sementara ketegangan antara Palestina dan Israel belum juga terselesaikan. Yang sekarang jadi masalah adalah perang sipil di Suriah setelah oposisi mengambil alih kepemimpinan Bashar al-Assad.
Berkenaan dengan situasi yang memanas di Suriah, terutama di Damaskus, lima negara Arab bersama dengan Iran, Turki, dan Rusia mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa solusi politik diperlukan untuk menghentikan operasi militer dan melindungi warga sipil di Suriah setelah Forum Doha ke-22.
Baca Lainnya :
- Program, 9 Hari 7 Malam dari TurkIndoCham untuk Kunjungan ke Turki0
- Krisis Suriah dan Timur Tengah di mata Presiden ke-6, SBY0
- Pernyataan UNRWA Sebut Hampir 1 Juta warga Gaza Terancam Hadapi Musim Dingin0
- Rezim Baath Suriah yang Berkuasa Selama 61 tahun Tumbang 0
- Emine Erdogan, Kebrutalan Israel sebagai Peristiwa Holocaust pasca-modern 0
Dilansir dari Duvar, Senin (9/12), setelah Forum Doha ke-22 pada akhir pekan lalu, Turki, Rusia, Iran, Irak, Mesir, Yordania, Arab Saudi, dan Qatar mengeluarkan pernyataan bersama yang menyerukan “solusi politik".
Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh menteri luar negeri kedua negara setelah mereka bertemu di Doha, mereka mengatakan krisis di Suriah menimbulkan ancaman bagi keamanan regional dan internasional.
Dalam pertemuan selama Forum Doha, menteri luar negeri Turki, Iran, dan Rusia menggarisbawahi pentingnya memulai kembali proses politik di Suriah, menurut sumber Kementerian Luar Negeri Turki yang berbicara kepada Anadolu Agency (AA).
Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menghadiri pertemuan tersebut, begitu pula dengan mitranya dari Iran dan Rusia, Abbas Araghchi dan Sergey Lavrov. Pembahasan difokuskan pada situasi di Suriah, dengan sumber yang menggambarkan pertemuan tersebut sebagai “konstruktif.”
Kelompok bersenjata anti-rezim Bashar Al-Assad dilaporkan mulai memasuki Damaskus dari sisi selatan ibu kota Suriah.
