- Indonesia-Turki Teken MoU Pengadaan Jet Tempur generasi ke-5 Turki
- Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN
- TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki
- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
Menjaga Ketenangan di Suriah Menjadi Prioritas Turki, kata Kementerian Luar Negeri

Keterangan Gambar : Pejuang memasuki desa Talhiyah, yang terletak di sebelah timur kota Idlib di barat laut Suriah dekat bandara militer Taftanaz, 29 November 2024. (Foto AFP)
Jakarta - Menjaga ketenangan di Idlib dan wilayah sekitarnya, yang berada di titik nol perbatasan Türkiye, merupakan prioritas bagi Ankara, juru bicara Kementerian Luar Negeri Öncü Keçeli mengatakan pada hari Jumat, saat ia mengatakan serangan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut harus diakhiri.
Pernyataan Keçeli muncul ketika pasukan anti-rezim dan sekutu mereka mencapai pusat kota Aleppo, Suriah.
Baca Lainnya :
- Turki Desak Serangan ke Suriah Diakhiri0
- Air Mancur Kestros Kuno di Turki Berfungsi Kembali setelah 1.800 Tahun0
- Balon Udara Motif Keffiyeh Palestina Bentuk Protes Genosida Gaza Mengudara di Cappadocia0
- Bantuan diblok Israel, Sebanyak 80.000 Jiwa Terancam Kelaparan di Gaza utara0
- Misteri Prasasti Kuno 2.600 Tahun di Turki Akhirnya Terpecahkan0
Mencatat bahwa Türkiye memenuhi persyaratan semua perjanjian, Keçeli mengatakan Ankara mengeluarkan peringatan tentang serangan baru-baru ini terhadap Idlib, yang telah mencapai tingkat yang merusak pelaksanaan perjanjian Astana.
"Kami telah menekankan bahwa serangan-serangan ini harus diakhiri. Faktanya, bentrokan-bentrokan baru-baru ini telah mengakibatkan eskalasi ketegangan yang tidak diinginkan di kawasan tersebut," kata Keçeli, seraya menambahkan bahwa Turki mengutamakan stabilitas dan keselamatan warga sipil.
"Pada saat yang sama, kami memantau dengan saksama peningkatan serangan terhadap warga sipil dan terhadap Turki oleh kelompok teroris di Tal Rifaat dan Manbij, yang mencoba memanfaatkan lingkungan ketidakstabilan saat ini," kata Keçeli.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri juga mengatakan Turki khawatir bahwa kesepakatan sebelumnya yang memerintahkan pengusiran teroris dari wilayah tertentu belum terpenuhi, seraya ia menegaskan kembali komitmen Turki terhadap persatuan dan integritas wilayah Suriah.
