- Indonesia-Turki Teken MoU Pengadaan Jet Tempur generasi ke-5 Turki
- Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN
- TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki
- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
NATO dan Uni Eropa Bentuk Gugus Tugas Baru, Hadapi Rusia
_(11).jpg)
Jakarta - Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen sepakat untuk membentuk gugus tugas tingkat tinggi baru guna memperkuat kerja sama yang sudah ada. Rutte dan von der Leyen bertemu di Brussels untuk pertama kalinya sejak kepala NATO yang baru menjabat pada tanggal 1 Oktober, membahas pentingnya kemitraan yang erat dan strategis antara UE dan NATO.
Keduanya sepakat bahwa di dunia yang semakin berbahaya, kemitraan ini sangat penting untuk memperjuangkan dan menjaga perdamaian, kebebasan, dan kemakmuran," demikian bunyi pernyataan bersama setelah pembicaraan tersebut, dilansir Anadolu.
Baca Lainnya :
- Petronas Berencana Melakukan Ekspansi Agresif di Indonesia0
- Pertemuan Wamendag RI dengan Komisioner Uni Eropa untuk Pertanian0
- Turki: Israel sandera institusi pelindung perdamaian dan HAM0
- Penemuan Prasasti Pegulat Kuno di Anemurium Mengungkap Budaya Atletik Yunani di Turki0
- Mengaum! Maung MV3 sudah di order lebih dari 4000 unit0
Mereka sepakat untuk membentuk gugus tugas tingkat tinggi baru guna memperkuat kerja sama UE-NATO yang ada dan untuk mengatasi "ancaman dan tantangan yang terus berkembang." "Perencanaan untuk pertemuan pertama gugus tugas tersebut diharapkan dapat berjalan maju dalam beberapa minggu mendatang," tambah pernyataan tersebut.
Mengomentari perang Rusia di Ukraina yang dimulai pada Februari 2022, pernyataan tersebut mengatakan bahwa itu adalah "ancaman terbesar" bagi perdamaian dan keamanan di benua Eropa, dan dugaan pengerahan tentara Korea Utara untuk mendukung Rusia merupakan "eskalasi yang signifikan" serta "ancaman serius bagi keamanan Eropa dan perdamaian global.
Rutte pada hari Senin mengatakan: "Saya dapat mengonfirmasi bahwa pasukan Korea Utara telah dikirim ke Rusia, dan bahwa unit militer Korea Utara telah dikerahkan ke wilayah Kursk."
