Penangkapan Presiden Korea Selatan diwarnai Bentrokan

By Icu Bransky 02 Jan 2025, 15:35:11 WIB International
Penangkapan Presiden Korea Selatan diwarnai Bentrokan

Jakarta - Ketegangan meningkat di sekitar kediaman presiden pada hari Kamis (2/1) saat petugas penyelidik bergegas menangkap Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol.


Puluhan pendukung Yon berkemah di luar kediaman Presiden Yoon demi melindungi serta menggagalkan upaya Badan Penyelidikan Korupsi Pejabat Tinggi (BPK) menangkap Presiden Korsel tersebut.

Baca Lainnya :


Penangkapan menjadi dramaris, kekacauan dikediaman Yoon di distrik Yongsan di ibu kota Seoul ketika para masa pendukung fanatik Presiden tersebut terlibat dalam bentrokan fisik, menurut harian JoongAng.


Kelompok kedua yang dipimpin oleh kaum liberal mendesak penangkapan presiden setelah surat perintah dikeluarkan oleh Pengadilan Distrik Barat Seoul pada hari Selasa (31/12) dan akan berakhir pada hari Senin (6/1) mendatang.


Yoon telah didakwa dengan tuduhan mendalangi darurat militer jangka pendek pada tanggal 3 Desember lalu, pemberontakan, pengkhianatan serta penyalahgunaan kekuasaan.


Dia adalah presiden petahana pertama yang menghadapi tuduhan pemberontakan, pengkhianatan, larangan bepergian, serta surat perintah penangkapan yang belum pernah terjadi sebelumnya.


Kerusuhan di luar kediaman presiden dimulai setelah salah satu pendukung Yoon melintasi garis polisi, tambah laporan itu.


Sementara para penyidik biasanya cepat dalam melaksanakan surat perintah penangkapan, CIO bersikap hati-hati dalam kasus Yoon, yang ajudan utamanya, mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun, telah ditangkap bersama beberapa komandan militer terkait kegagalan darurat militer.


Menurut media setempat Yonhap News, lembaga antikorupsi kemungkinan akan melanjutkan surat perintah penahanan Yoon paling cepat pada hari Kamis.


Yoon dimakzulkan pada tanggal 14 Desember oleh parlemen dan menghadapi persidangan oleh Mahkamah Konstitusi yang mungkin memakan waktu enam bulan untuk memutuskan apakah akan mencopotnya dari jabatan.


Strategi hati-hati yang dilakukan CIO diterapkan setelah Yoon menentang empat panggilan untuk menghadiri pemeriksaan sementara keamanannya menghalangi masuknya para penyelidik ke kantornya.


Namun, kepala CIO Oh Dong-woon telah memperingatkan keamanan presiden bahwa setiap upaya untuk menghalangi penangkapan Yoon dapat dianggap mengabaikan tugas.


Dalam pidato tertulisnya kepada para pendukungnya pada Rabu malam, Yoon mengatakan dia akan “berjuang sampai akhir untuk melindungi negara.”


"Akibat kekuatan internal dan eksternal yang melanggar kedaulatannya dan aktivitas kelompok anti-negara, Korea Selatan kini dalam bahaya," kata Yoon, yang membantah tuduhan pemberontakan dan pengkhianatan.



Sumber Anadolu 





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment