- Indonesia-Turki Teken MoU Pengadaan Jet Tempur generasi ke-5 Turki
- Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN
- TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki
- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
Presiden Recep Tayyip Erdogan : Turki Siaga Tinggi usai Tembakan Israel Dekati Perbatasan
1.jpg)
Keterangan Gambar : Foto Anadolu Agency
Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan Ankara sedang memperkuat pasukan militer usai tembakan Israel di Gaza dan Lebanon mendekati perbatasan Turki.
Dalam pidatonya di markas besar Partai Keadilan dan Pembangunan pada Selasa (22/10), Erdogan menyampaikan pasukan militer Israel saat ini berpotensi bergerak maju menuju ibu kota Suriah, Damaskus, seiring dengan panasnya situasi Timur Tengah belakangan.
Baca Lainnya :
- Detik-detik Kelompok Teroris Serang Perusahaan Dirgantara Turki0
- Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan kutuk serangan teroris ke Industri Dirgantara Turkiye0
- Serangan Teroris Guncang Turkiye, 5 Orang Tewas, 22 Luka0
- CEO Turkindocham Sinan Yegul mengutuk keras serangan teror Tusas0
- Lukisan di Gua Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Sulawesi. Ahli ungkap dan nyatakan Berusia 51.200 T0
Dia berujar jika Israel pada akhirnya dapat mengendalikan Damaskus, hal itu bisa mengakibatkan perubahan signifikan dalam peta geopolitik negara tersebut.
"[Situasi ini] tidak akan terbatas pada Damaskus, tetapi juga ke Suriah utara, yang dapat menimbulkan ancaman langsung bagi keamanan Turki di sepanjang perbatasan selatan," kata Erdogan, seperti dikutip Middle East Monitor (MEMO).
Turki berbagi perbatasan dengan Suriah di bagian selatannya. Suriah sementara itu sedang membara karena terus berkonflik dengan Israel.
Pada Senin (21/10), serangan Israel dilaporkan menghantam ibu kota Damaskus hingga menewaskan dua orang dan melukai tiga orang lainnya.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa serangan tersebut menargetkan seorang pria non-Suriah yang sedang mengendarai mobilnya.
Pada hari yang sama dengan serangan, Israel mengeklaim berhasil membunuh komandan Hizbullah. Israel tak menyebutkan nama komandan Hizbullah namun menyatakan bahwa sang komandan memimpin Unit 4400 yang didukung Iran.
Unit 4400 disebut bertanggung jawab atas pendanaan Hizbullah dalam serangan udara di Suriah. Unit ini juga bertugas mengangkut minyak Iran ke Suriah yang kemudian dijual di Lebanon.
