- Indonesia-Turki Teken MoU Pengadaan Jet Tempur generasi ke-5 Turki
- Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN
- TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki
- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
Sosok Ilmuan Einsten Pernah Datangi Aceh Untuk sebuah Teorinya

Jakarta - Siapa sangka Takengon, sebuah kota kecil di Aceh Tengah, ternyata memiliki peran penting dalam sejarah ilmu pengetahuan teori Enisten.
Pada 9 Mei 1929, kota ini menjadi lokasi pembuktian Teori Relativitas Umum Einstein saat gerhana matahari total berlangsung. Dua tim ilmuwan internasional—tim Amerika yang dipimpin oleh Prof. John A. Miller dan tim Jerman di bawah Erwin-Finlay Freundlich—datang untuk melakukan pengamatan ilmiah.
Baca Lainnya :
- Terima Kunjungan Dubes AS untuk Indonesia, Ini Pesan Muhammadiyah0
- Bertolak ke Mesir, Presiden Prabowo akan Kunjungan Kenegaraan hingga Hadiri KTT D-80
- Utang RI ke Jerman Rp 1,26 T Dialihkan menjadi Program Kesehatan TBC - HIV0
- Kereta Api Indonesia Lakukan Peningkatan Jalur Kereta Api Imbas Banjir Rob Jakarta0
- Gempa M7.5 dan Tsunami Landa Vanuatu, BMKG Sebut tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia Jelaskan Efek0
Peristiwa ini didukung penuh oleh Pemerintah Hindia Belanda, yang memfasilitasi seluruh kebutuhan tim, termasuk transportasi, akomodasi, dan logistik. Pilihan jatuh pada Takengon karena lingkungannya yang sejuk, bebas nyamuk, serta kondisi masyarakat Gayo yang cinta damai, membuat lokasi ini ideal untuk penelitian ilmiah dibandingkan tempat lain di Sumatera.
Dalam pengamatan tersebut, tim ilmuwan berhasil membuktikan bahwa cahaya bintang mengalami pelengkungan saat melewati medan gravitasi benda masif, sesuai prediksi Einstein. Fenomena ini hanya dapat diamati secara jelas saat gerhana matahari total, ketika cahaya dari bintang jauh yang berada di belakang matahari terlihat sedikit bergeser posisinya.
Pembuktian ini menjadi tonggak penting dalam sejarah sains, mengukuhkan Teori Relativitas Umum Einstein dan membuka jalan bagi perkembangan teknologi modern seperti GPS. Meski jarang diketahui, peristiwa ini tercatat dalam berbagai publikasi ilmiah internasional, termasuk arsip NASA, dan menjadikan Takengon sebagai salah satu saksi penting dalam perjalanan sains dunia.
Sejarah ini juga menjadi kebanggaan masyarakat Takengon, dengan upaya untuk mengangkat kembali nilai historis dan ilmiah dari peristiwa tersebut melalui diskusi dan penelitian lokal.
