- Indonesia-Turki Teken MoU Pengadaan Jet Tempur generasi ke-5 Turki
- Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN
- TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki
- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
Bidikan Sebuah Kamera Sensor Gerak Menghasilkan Potret Satwa liar di Sarikamis, Turki

Keterangan Gambar : Seekor lynx terekam kamera satwa liar sensor gerak di Sar?kam??, Kars, bagian timur Turki, 29 November 2024. (Foto Anadolu)
Jakarta - Bidikan kamera sensor gerak menghasilkan penangkapan sebuah potret hewan liar di hutan Sarıkamış , sebuah distrik di Kars, Turki timur, telah didokumentasikan selama 18 tahun dengan lebih dari 500.000 foto.
"Proyek Penelitian Karnivora Besar," yang diprakarsai pada tahun 2006 oleh Asosiasi KuzeyDoğan ("NorthNature"), Direktorat Jenderal Konservasi Alam dan Taman Nasional, serta sejumlah universitas termasuk Kafkas, Utah, dan Boğaziçi, telah melacak satwa liar di berbagai wilayah Taman Nasional Pegunungan Allahuekber dan wilayah terdekat.
Baca Lainnya :
- Menjaga Ketenangan di Suriah Menjadi Prioritas Turki, kata Kementerian Luar Negeri0
- Turki Desak Serangan ke Suriah Diakhiri0
- Air Mancur Kestros Kuno di Turki Berfungsi Kembali setelah 1.800 Tahun0
- Balon Udara Motif Keffiyeh Palestina Bentuk Protes Genosida Gaza Mengudara di Cappadocia0
- Bantuan diblok Israel, Sebanyak 80.000 Jiwa Terancam Kelaparan di Gaza utara0
Proyek ini melibatkan penempatan kamera sensor gerak yang dilengkapi dengan kemampuan deteksi panas dan video di berbagai lokasi di seluruh hutan, termasuk Lembah Hamamlı, Komdere, Suludere, Cıbıltepe, Acısu, Handere, dan Keklik. Kamera-kamera ini telah merekam serigala, lynx, babi hutan, kelinci, dan beruang cokelat yang hidup di hutan Pinus Kuning.
Tahun ini, kamera juga menangkap gambar rusa, yang telah lama hidup di wilayah hutan yang lebih dalam.
Penelitian ini berperan penting dalam melacak populasi spesies ini dan meneliti area yang mereka huni. Emrah Çoban, koordinator sains di NorthNature Association, mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) bahwa mereka telah memantau hutan Sarıkamış dengan kamera selama 18 tahun.
"Kami telah mengamati hutan Sarıkamış secara rutin dengan kamera selama 18 tahun," kata Çoban. "Seiring dengan kemajuan teknologi, pekerjaan kami menjadi lebih mudah. Teknologi kamera juga telah berkembang. Kami dulu mengandalkan kamera film, memeriksa foto secara manual setelah diproses. Sekarang, dengan kemajuan teknologi, kami menggunakan kamera video dan sensor gerak."
Çoban menambahkan bahwa tim telah berhasil mengumpulkan berbagai rekaman dari kamera yang ditempatkan di berbagai lokasi. "Pada tahun 2024, kami menempatkan kamera di lebih dari 70 lokasi untuk mengamati satwa liar di Sarıkamış," jelasnya. "Kami telah merekam rekaman yang menarik. Kami dapat melihat area yang digunakan oleh lynx, beruang, dan serigala. Salah satu pengamatan yang paling mencolok adalah bahwa hewan liar menggunakan area yang ditempati manusia pada siang hari, tetapi hanya pada malam hari. Ini menunjukkan bahwa kita berbagi ruang ini."
Çoban menekankan pentingnya hutan Sarıkamış bagi konservasi satwa liar. "Melalui penelitian ini, kami memperoleh lebih dari 500.000 foto. Karya ini menyoroti betapa berharganya dan seberapa besar perlindungan yang dibutuhkan satwa liar Sarıkamış," katanya.
"Hutan Pinus Kuning di Sarıkamış adalah prioritas utama kami untuk perlindungan satwa liar."
