- Indonesia-Turki Teken MoU Pengadaan Jet Tempur generasi ke-5 Turki
- Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN
- TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki
- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
Jumlah Korban Bertambah, 12 Tewas Dalam Penembakan di Montenegro

Keterangan Gambar : Petugas forensik bersiap bekerja di lokasi kejadian di mana seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah restoran dan menewaskan beberapa orang di Cetinje, Montenegro, 1 Januari 2025. (Foto Reuters)
Jakarta - Jumlah korban tewas akibat penembakan massal pada Rabu (1/1) di sebuah restoran di Montenegro Selatan bertambah menjadi 12 orang, dua diantaranya anak-anak, menurut laporan seorang jaksa pada hari Kamis (2/1)
"Dua belas orang tewas, dua di antaranya adalah anak-anak," kata Jaksa Andrijana Nastic kepada wartawan di Cetinje, menambah jumlah korban yang sebelumnya berjumlah 10 orang.
Baca Lainnya :
- 12 Tewas Akibat Runtuhnya Jembatan di Brasil0
- Penangkapan Presiden Korea Selatan diwarnai Bentrokan 0
- APBN Kuat, Ekonomi Tangguh: Optimisme Menkeu di Pembukaan Perdagangan BEI 20250
- Paus Fransiskus Desak Para Pemimpin Dunia Batalkan Utang Pada Negara Miskin0
- Kementerian Investasi dan Hilirisasi Ajak Investor Segera Sampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal0
Pelaku, pria bersenjata tersebut tewas ditempat setelah menembak kepalanya sendiri, kata polisi Kamis pagi.
Pembunuhan massal itu dimulai sekitar pukul 17.30 waktu setempat (16.30 GMT) hari Rabu, di desa Bajice dekat kota selatan Cetinje, menurut keterangan polisi.
Korban dibunuh di lima lokasi berbeda, dengan empat lokasi pertama di restoran, kata jaksa.
"Setiap lokasi diperiksa dan barang bukti diambil," katanya.
"Tindakan jaksa dan polisi masih berlangsung, untuk menentukan keadaan yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa tersebut," tambahnya.
Empat orang juga terluka parah dan dibawa ke rumah sakit di ibu kota, Podgorica.
Nyawa tiga orang di antaranya masih dalam bahaya, kata Menteri Kesehatan Vojislav Simun pada hari Kamis.
Polisi mengesampingkan kemungkinan adanya "pertikaian antara kelompok kriminal terorganisasi."
Mereka mengatakan senjata api yang digunakan adalah ilegal.
Pemerintah mengumumkan tiga hari berkabung nasional sejak Kamis.
Penembakan massal jarang terjadi di negara Balkan yang kecil ini.
