- Indonesia-Turki Teken MoU Pengadaan Jet Tempur generasi ke-5 Turki
- Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN
- TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki
- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
Menteri Luar Negeri Turki, sebut Saudi bahas Perkembangan Terbaru di Suriah

Keterangan Gambar : Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan (Foto Anadolu)
Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, Ahad, membahas perkembangan terbaru di Suriah dengan Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud.
Jakarta - Menurut sejumlah sumber dari Kementerian Luar Negeri Turki, kedua menteri luar negeri membahas isu Suriah selama pembicaraan mereka melalui sambungan telepon.
Baca Lainnya :
- Konglomerat Lippo Group Gabung KADIN, James Riyadi Sebut Prabowo memiliki Kesamaan Dengan Trump0
- Hampir Lima Ratus Ribu Sekolah PBB disulap Menjadi tempat Pengungsi Warga Gaza 0
- Erdogan Dorong Biden untuk Gencatan Senjata di Gaza 0
- Usai Pukul Mundur Tentara Rezim, Pasukan Oposisi di Suriah Masuki pusat kota Aleppo0
- Kebijakan Turki dalam Mendukung Oposisi Suriah dan Alasannya0
Pembicaraan tersebut dilakukan saat Angkatan Darat Nasional Suriah (SNA), Ahad, memperoleh kendali penuh atas distrik pusat Tel Rifaat dalam Operasi Fajar Kebebasan melawan kelompok teror Partai Pekerja Kurdistan (PKK)/Unit Perlindungan Rakyat (YPG) di Suriah.
SNA juga membebaskan Desa Hirbil di sebelah timur distrik tersebut dan membuat kemajuan di daerah-daerah lain di pinggirannya.
Terletak 18 kilometer dari perbatasan Turki, Tel Rifaat telah berada di bawah pendudukan teroris PKK/YPG selama delapan tahun.
Sumber: Anadolu-OANA
