- Indonesia-Turki Teken MoU Pengadaan Jet Tempur generasi ke-5 Turki
- Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN
- TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki
- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
Minim Anggaran, Kementerian Perumahan Gandeng Pengembang

Keterangan Gambar : Foto KOMPAS/PRIYOMBODO. aerial proyek pembangunan perumahan di kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (27/10/2024). Ketersediaan lahan, akses jalan tol, serta dekat dengan stasiun kereta komuter membuat proyek properti tumbuh subur di kawasan tersebut.
Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait akan menyumbangkan tanah miliknya seluas 2,5 hektare di Tangerang, Banten. Tanah tersebut akan dibangun perumahan oleh pengembang Agung Sedayu Group, lalu dibagikan gratis ke masyarakat.
Pria yang akrab disapa Ara itu mengundang para pengusaha untuk menghadiri groundbreaking perumahan di tanahnya pada tanggal 10 November 2024 mendatang
Baca Lainnya :
- NATO dan Uni Eropa Bentuk Gugus Tugas Baru, Hadapi Rusia0
- Petronas Berencana Melakukan Ekspansi Agresif di Indonesia0
- Pertemuan Wamendag RI dengan Komisioner Uni Eropa untuk Pertanian0
- Turki: Israel sandera institusi pelindung perdamaian dan HAM0
- Penemuan Prasasti Pegulat Kuno di Anemurium Mengungkap Budaya Atletik Yunani di Turki0
"Saya mulai dari diri sendiri sebagai menteri, (tanggal) 10 November saya akan undang pengusaha. Saya berikan 2,5 hektare tanah saya di Tangerang. Dan yang membangun pengusaha yang lain, bangunannya dan juga isinya," ujar Ara dalam paparan di Diskusi Tiga Juta Rumah untuk Rakyat di Auditorium PUPR, Senin (28/10/2024).
Langkah ini merupakan contoh kontribusi dalam membangun 3 juta rumah. Ia pun mengajak semua pihak untuk ikut gotong royong membangun rumah untuk masyarakat.
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman mendapat pagu anggaran sebanyak Rp 5,078 triliun pada tahun 2025. Dengan anggaran terbatas itu, program pembangunan 3 juta rumah tahun depan didorong agar efisien dengan melibatkan pengembang dan pemanfaatan lahan-lahan sitaan. Pada 2024, anggaran pembangunan perumahan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tercatat Rp 14,68 triliun.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengemukakan, keterbatasan pagu anggaran tahun depan mendorong pemerintah harus lebih kreatif mencapai target prioritas, yakni pembangunan 3 juta rumah per tahun. Pihaknya akan menggandeng seluruh pemangku kepentingan, baik lintas, kementerian/badan pemerintah daerah, pengembang.
Aguan atau Sugianto Kusuma adalah pendiri Agung Sedayu Group, salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia. Ia juga merupakan Kepala Konsorsium Nusantara, kumpulan investor yang membangun Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
"Skemanya macam-macam, ada yang saya buat tanggal 10 November groundbreaking di Tangerang, tanahnya milik perusahaan (Maruarar). Nanti yang bangun perusahaan lain, Agung Sedayu sama isinya," ucapnya ke awak media.
Perumahan Dibagi Gratis buat Masyarakat
Rumah yang dibangun Aguan di atas tanah Ara akan dibagikan secara gratis kepada ratusan warga. Hal ini sebagai contoh kontribusi dalam membangun 3 juta rumah sekaligus salah satu bentuk Corporate Social Responsibility (CSR).
"Nanti saya perlu sekali di sini ada kerja sama CSR, modelnya macam-macam. Nanti ada tanah dari bank atau sitaan dari siapa, yang bangun bisa kita. Kalau model di Tangerang, tanahnya dari swasta yang bangun swasta, kemudian diserahkan gratis kepada rakyat," katanya.
Ara mengatakan swasta bisa ikut membangun rumah masyarakat dengan berbagai skema dan bentuk.
Pembangunan perumahan itu rencananya berlangsung selama delapan bulan. Lalu, rumahnya dibagikan gratis kepada masyarakat berpenghasilan rendah, di antaranya Tentara Nasional Indonesia (TNI), Aparatur Sipil Negara (ASN), dan guru.
"Mudah-mudahan 8 bulan lagi kita sudah bisa serahkan ke berapa ratus masyarakat di situ dan saya minta menjadi model. Nanti mungkin 10 persennya TNI berpenghasilan rendah, ASN berpenghasilan rendah, guru berpenghasilan rendah," pungkasnya.
Foto KOMPAS/PRIYOMBODO. aerial proyek pembangunan perumahan di kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (27/10/2024). Ketersediaan lahan, akses jalan tol, serta dekat dengan stasiun kereta komuter membuat proyek properti tumbuh subur di kawasan tersebut.
