Presiden Palestina Ucapkan Belasungkawa atas Kepergian Jimmy Carter

By Icu Bransky 31 Des 2024, 16:49:55 WIB International
Presiden Palestina Ucapkan Belasungkawa atas Kepergian Jimmy Carter

Keterangan Gambar : Presiden Palestina Mahmoud Abbas (Foto Anadolu)


Jakarta - Presiden Palestina Mahmoud Abbas, ucapkan belasungkawanya atas meninggalnya mantan Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter, dan sebut sang mendiang Carter, sebagai pemimpin AS pertama yang mengakui Palestina.


Mewakili seluruh rakyat Palestina, Presiden Abbas kemudian menyampaikan rasa belasungkawanya atas wafatnya Carter serta berharap keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan. 

Baca Lainnya :

Hal tersebut Abbas utarakan dalam sebuah unggahan jejaring media sosial.


“Sebagai presiden AS pertama yang mengakui hak rakyat Palestina menentukan nasib sendiri, beliau telah bekerja tanpa lelah mengadvokasi solusi perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah,” ucap Abbas, pada akun X Perwakilan Palestina untuk PBB pada hari Selasa (31/12).


Presiden Palestina tersebut juga memuji sosok Jimmy Carter sebagai pemimpin memiliki jiwa humanis dan integritas moral tinggi, yang patut menjadi inspirasi bagi generasinya serta harapan terhadap penegakan keadilan.


Tak hanya itu, Carter secara tegas menyoroti realitas yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina serta terus memperjuangkan perdamaian sebagai lawan dari kekerasan dan peperangan, tambahnya.


“Dedikasinya yang tinggi terhadap prinsip-prinsip membuatnya menjadi peraih ketiga kalinya Nobel Perdamaian sebagai bukti atas perjuangan seumur hidupnya demi kemanusiaan didunia,” ucap Abbas.


Presiden AS ke-39, Jimmy Carter, dan peraih ketiga kalinya Nobel Perdamaian yang memimpin negara adikuasa dari tahun 1977 hingga 1981, baru-baru ini diketahui merayakan ulang tahunnya ke-100 tahun pada 1 Oktober, menjadikannya Carter satu satunya Presiden AS yang berumur paling panjang hingga usia satu abad.


Selama masa jabatan tunggalnya, Carter menaruh komitmen pada hak asasi manusia dan keadilan sosial, menikmati dua tahun pertama yang kuat yang mencakup menengahi kesepakatan damai antara Israel dan Mesir yang dijuluki Kesepakatan Camp David.

Carter telah menjalani perawatan dirumah sakit sejak pertengahan Februari 2023 di Plains, sebuah kota kecil dimana Politikus Partai Demokrat asal Georgia itu lahir dan tumbuh menjadi petani sebelum menjadi Gubernur Peach State dan mencalonkan diri menjadi Presiden Gedung Putih. Carter meninggal di usia 100 tahun "dengan tenang" di rumahnya di Plains, dan "dikelilingi oleh keluarganya," kata Carter Center dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (29/12).


Carter juga tercatat orang pertama yang satu-satunya lulusan Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat yang menjabat sebagai presiden. Carter tetap aktif hingga pertengahan usia 90-an, bekerja dengan organisasi perumahan "Habitat for Humanity" dan LSM miliknya, Carter Center.







Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment