- Indonesia-Turki Teken MoU Pengadaan Jet Tempur generasi ke-5 Turki
- Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN
- TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki
- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
Tiongkok Tolak Usulan Trump terkait Pemindahan warga Palestina dari Gaza

Keterangan Gambar : Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian
Jakarta - Kementerian Luar Negeri China menyebut pemerintahnya menentang/menolak usulan pemindahan warga Palestina dari Jalur Gaza secara paksa.
"Kami menentang pemindahan paksa warga di Gaza, dan berharap pihak-pihak terkait akan memanfaatkan kesempatan gencatan senjata dan pemerintahan pascakonflik di Gaza untuk membawa masalah Palestina kembali ke jalur yang benar," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing pada Rabu (5/2).
Baca Lainnya :
- Erdogan Tegaskan Komitmen Dukung Pemerintahan Baru Suriah0
- RI terima 14,7 juta Euro dari UE dan Prancis untuk transisi energi0
- Ibu Negara Suriah dan Ibu Negara Turki Bertemu0
- Palestina Tolak Rencana Trump Ambil Alih Jalur Gaza0
- Pertemuan Wamendag RI dengan EU-ABC0
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa (4/2) mengatakan bahwa AS akan mengambil alih Jalur Gaza yang menjadi korban perang setelah warga Palestina dipindahkan ke tempat lain. Trump juga mengatakan akan mengembangkan ekonomi di Gaza.
Hal itu disampaikan Trump saat konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih. Pengumuman tersebut menyusul usulan Trump sebelumnya yang menyebut ingin memindahkan warga Palestina secara permanen dari Gaza ke negara-negara tetangga seperti Yordania, Mesir dan negara Arab lainnya.
"China selama ini percaya bahwa 'warga Palestina memerintah Palestina' adalah prinsip dasar pemerintahan pascakonflik Gaza," tambah Lin Jian.
Ia pun menyebut China meminta agar penyelesaian masalah di Palestina kembali ke jalur yang tepat yaitu lewat negosiasi politik berdasarkan solusi dua negara, sehingga dapat mewujudkan perdamaian abadi di Timur Tengah.
"China sangat tegas dalam prinsip bahwa Palestina memerintah Palestina. Jadi kami menentang pemindahan paksa yang menargetkan orang-orang di Gaza dan kami juga berharap pihak-pihak terkait akan memanfaatkan gencatan senjata sebagai kesempatan untuk membawa masalah Palestina kembali ke jalur penyelesaian politik berdasarkan solusi dua negara," tegas Lin Jian.
Presiden Trump juga mengatakan AS akan bertanggung jawab untuk membongkar semua bom berbahaya yang belum meledak dan senjata lainnya di Gaza serta akan mengambil alih Gaza, mengembangkannya, menciptakan ribuan lapangan pekerjaan, dan menjadi sesuatu yang bisa membuat seluruh Timur Tengah bangga.
Namun saat ditanya siapa yang akan tinggal di sana, Trump hanya mengatakan bahwa tempat itu bisa menjadi rumah bagi masyarakat dunia dan menjadi "Riviera" di Timur Tengah. Riviera dalam bahasa Italia berarti garis pantai atau wilayah pesisir.
Netanyahu sendiri mendukung ide Trump dan mengatakan ide Trump cemerlang dan segar serta menunjukkan kemauan untuk menghancurkan pemikiran konvensional.
Tetapi Trump tidak secara langsung menanggapi pertanyaan soal bagaimana dan di bawah wewenang apa AS dapat mengambil alih tanah Gaza dan mendudukinya dalam jangka panjang.
Sebelumnya Trump pernah mengatakan bahwa warga Palestina di Jalur Gaza tidak punya pilihan lain selain meninggalkan jalur pantai tersebut, yang harus dibangun kembali setelah hampir 16 bulan perang antara Israel dan Hamas.
Saran tersebut telah ditolak keras oleh pemimpin negara-negara Muslim dan Arab serta sejumlah negara Eropa seperti Prancis.
Pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri juga mengecam pemindahan warga Gaza oleh Trump sebagai pengusiran dari tanah mereka.
