Jakarta - Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan Presiden Erdoğan adalah temannya, karena ia mencatat bahwa Erdogan adalah seseorang yang ia sukai dan hormati, sembari menyoroti peran penting Turki di Suriah.

Trump membahas isu-isu utama kebijakan luar negeri selama jumpa pers di kediamannya di Mar-a-Lago, Florida, pada hari Selasa (7/1) menekankan situasi di Suriah dan peran penting Türkiye di kawasan itu.

Baca Lainnya :

• Turkish Airlines Melayani 83,4 juta Penumpang dalam Penerbangan di Tahun 20240
• Indonesia dan Qatar Teken MoU Pengembangan Proyek Hunian 1 Juta Unit0
• Pertemuan Presiden Prabowo dengan PM Anwar Ibrahim di Rumah Tangsi Malaysia0
• Pernyataan Trump Picu Kontroversi 0
• Kobaran Api yang Besar Menghanguskan sekitar 1.262 hektar di Palisades, Los Angeles0

Mengingat bahwa ia menghindari perang selama masa jabatan presiden sebelumnya, Trump menyoroti pentingnya Turki dalam pernyataannya mengenai apakah ia akan menarik pasukan Amerika dari Suriah dan situasi yang sedang berlangsung di negara tersebut.

Melansir dari ANews, Rabu 8 Januari 2024, Trump, yang menyatakan bahwa selama masa jabatan pertamanya, ia mengalahkan organisasi teroris Daesh/ISIS di Suriah dan menarik sebagian besar pasukan AS. 

Ketika ditanya tentang apakah ia akan menarik sekitar 2.000 tentara Amerika di Suriah, Trump menjawab, "Saya tidak akan memberi tahu Anda karena itu bagian dari strategi militer. Namun, saya dapat memberi tahu Anda bahwa ini adalah situasi yang terkait dengan Turki."

Dia juga menekankan pentingnya Turki dalam isu-isu yang terkait dengan Suriah. "Presiden Erdogan adalah teman saya dan seseorang yang saya hormati. Saya yakin dia juga menghormati saya."