- Indonesia-Turki Teken MoU Pengadaan Jet Tempur generasi ke-5 Turki
- Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN
- TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki
- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
Asosiasi Pengusaha Palestina ingin Perluas Hubungan Dagang dengan Turkiye

Keterangan Gambar : Pertemuan Periode Kedua Dewan Kerja Sama Ekonomi Turki-Palestina diadakan di Istanbul, 27 Desember 2024. (Foto AA)
Jakarta - Kepala Asosiasi Pengusaha Palestina, Kamel Mujahed mengatakan bahwa komunitas bisnis Palestina ingin memperluas perdagangan dengan Türkiye, khususnya di sektor-sektor seperti konstruksi.
Pertemuan Periode Kedua Dewan Kerja Sama Ekonomi Turki-Palestina diadakan di Istanbul pada hari Kamis, di mana delegasi dan perwakilan bisnis kedua negara bertemu dan menandatangani nota kesepahaman.
Baca Lainnya :
- Houthi Sebut Israel Serang Bandara Sanaa saat Pesawat PBB Mendarat 0
- Perusahaan Drone Tempur Baykar Turkiye Akuisisi dengan Piaggio Aerospace Italia 0
- Israel Tetap Jadi daya tarik Investor Asing diatas Hujatan Dunia0
- NATO Ancam Tangkap PM Israel jika Berada di Negara Polandia 0
- Janji Presiden Turkiye, Keamanan pada Tahun 20250
"Topik yang paling penting adalah perdagangan antara Turki dan Palestina,” kata Mujahed. "Turki adalah negara yang sangat dekat dengan Palestina, dan barang-barang buatan Turki memiliki nilai merek yang baik di Palestina.”
Mujahed mengatakan kebutuhan sektor swasta Palestina dibahas dalam pertemuan yang diadakan sebagai bagian dari dewan. Ekspor besi, baja, dan turunan baja lainnya dibutuhkan di Palestina, katanya.
Mujahed mengatakan kebutuhan sektor swasta Palestina dibahas dalam pertemuan yang diadakan sebagai bagian dari dewan. Ekspor besi, baja, dan turunan baja lainnya dibutuhkan di Palestina, katanya.
Ia menekankan bahwa dewan memungkinkan para pihak untuk bertukar pandangan tentang peluang kerja sama lebih lanjut untuk membuat investasi besar di Kawasan Bebas Industri Jenin.
Terkait isu perdagangan bilateral, ia mendesak dimasukkannya 41 produk pertanian, termasuk kurma Palestina, dalam pengecualian bea cukai.
“Kami terutama membutuhkan biji-bijian, baja, dan pupuk dari Turki,” katanya, seraya menekankan pentingnya meningkatkan perdagangan.
“Perkiraan jumlah baja yang dibutuhkan di Palestina setidaknya 1 juta ton per tahun, dan 700 ton per tahun untuk biji-bijian,” tambahnya.
Ahmed Khalil Ibrahim Kadi, kepala Asosiasi Kontraktor Palestina, mengatakan Türkiye merupakan mitra dagang penting Palestina dan produk-produk Turki telah memperoleh tempat dan ukuran penting di pasar Palestina, khususnya di sektor konstruksi.
Kadi mengatakan bahwa pemerintah Turki dan rakyat Türkiye memberikan bantuan besar untuk pembangunan kembali Palestina.
Ia menambahkan bahwa kesepakatan yang ditandatangani di dewan akan menguntungkan eksportir Turki dan komunitas bisnis kedua negara.
Pada bulan Mei, Turki memberlakukan larangan perdagangan penuh terhadap Israel atas serangan genosida di Gaza, tetapi Palestina dikecualikan dari larangan perdagangan Turki atas permintaan . Ankara berjanji akan terus memberlakukan tindakan tersebut hingga pemerintah Israel mengizinkan aliran bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
Sumber Anadolu
