Brazil: Indonesia Resmi Menjadi Anggota BRICS

By Icu Bransky 07 Jan 2025, 13:42:00 WIB International
Brazil: Indonesia Resmi Menjadi Anggota BRICS

Keterangan Gambar : Ilustrasi, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva (kiri) - Presiden Indonesia Prabowo Subianto (kanan) dalam Pertemuan Pemimpin G20 di Rio de Janeiro, Brasil, 18 November 2024. (Foto Arsip AFP)


Jakarta - Brazil mengumumkan pada hari Senin (6/1) bahwa Indonesia telah resmi bergabung dengan BRICS dan mengatakan permohonan untuk bergabung dengan BRICS disetujui. Sementara itu respon Pemerintah RI menyambut baik pengumuman dari Brazil terkait bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh di BRICS. 


Kementerian Luar Negeri Brazil, mengatakan dalam sebuah keterangannya, "bahwa negara dengan jumlah penduduk terbanyak di Asia Tenggara itu memiliki keinginan yang sama dengan anggota lainnya untuk mereformasi lembaga tata kelola global dan memberikan kontribusi positif terhadap kerja sama di kawasan Selatan." Kata Kementerian Luar Negeri Brazil.

Baca Lainnya :


BRICS berdiri pada tahun 2009 yang terdiri dari lima negara, yaitu: Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan. Selain itu, ada beberapa negara yang menjadi mitra atau telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan BRICS, di antaranya lebih dari 30 negara di seluruh dunia. 


Mereka melihat dengan minat yang sangat potensial yang akan meningkatkan posisi geopolitiknya dan memperluas pengaruh ekonominya, utamanya di pasar non-barat di Asia-Pasifik, Afrika, dan Amerika Latin. Tahun lalu, blok tersebut memperkuat dengan Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab menjadi anggota penuh.


Brazil, saat ini memegang jabatan presiden dalam blok tersebut pada tahun 2025

Selama masa kepresidenannya, Brasil bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara negara-negara "Global Selatan" dan mereformasi lembaga multilateral.


Salah satu tujuannya BRICS, menurut pemerintahan Presiden sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva, adalah menciptakan mata uang sebagai alat pembayaran yang resmi antar negara anggota BRICS.


Hal ini memicu kemarahan Presiden terpilih AS Donald Trump, Seperti diketahui, ancaman Presiden terpilih Donald Trump terhadap BRICS agar tetap bertransaksi gunakan dolar AS. Trump mengancam akan mengenakan tarif 100 persen terhadap negara-negara BRICS jika mereka tidak membatalkan rencana untuk menggunakan mata uang alternatif selain dolar AS.


Selama pertemuan puncak BRICS terakhir di Kazan, Rusia pada November 2024, negara-negara anggota membahas peningkatan transaksi non-dolar dan penguatan mata uang lokal. KTT BRICS tahun 2025 akan berlangsung di Rio de Janeiro pada bulan Juli mendatang.





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment