- Indonesia-Turki Teken MoU Pengadaan Jet Tempur generasi ke-5 Turki
- Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN
- TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki
- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
Brazil: Indonesia Resmi Menjadi Anggota BRICS

Keterangan Gambar : Ilustrasi, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva (kiri) - Presiden Indonesia Prabowo Subianto (kanan) dalam Pertemuan Pemimpin G20 di Rio de Janeiro, Brasil, 18 November 2024. (Foto Arsip AFP)
Jakarta - Brazil mengumumkan pada hari Senin (6/1) bahwa Indonesia telah resmi bergabung dengan BRICS dan mengatakan permohonan untuk bergabung dengan BRICS disetujui. Sementara itu respon Pemerintah RI menyambut baik pengumuman dari Brazil terkait bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh di BRICS.
Kementerian Luar Negeri Brazil, mengatakan dalam sebuah keterangannya, "bahwa negara dengan jumlah penduduk terbanyak di Asia Tenggara itu memiliki keinginan yang sama dengan anggota lainnya untuk mereformasi lembaga tata kelola global dan memberikan kontribusi positif terhadap kerja sama di kawasan Selatan." Kata Kementerian Luar Negeri Brazil.
Baca Lainnya :
- Dilaporkan 95 Orang Tewas Akibat Gempa Berkekuatan 7,1 m yang Mengguncang Tibet, Tiongkok0
- AS Kirim Konvoi Terbesar ke Suriah Sejak Jatuhnya Assad0
- Kemenlu Pastikan KBRI Pantau Warga Negara Indonesia Terkait Gempa di Tibet0
- Pernyataan Resmi Kementerian Luar Negeri terkait Keanggotaan Indonesia di BRICS0
- Indonesia Resmi Gabung BRICS Sebagai Anggota Penuh0
BRICS berdiri pada tahun 2009 yang terdiri dari lima negara, yaitu: Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan. Selain itu, ada beberapa negara yang menjadi mitra atau telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan BRICS, di antaranya lebih dari 30 negara di seluruh dunia.
Mereka melihat dengan minat yang sangat potensial yang akan meningkatkan posisi geopolitiknya dan memperluas pengaruh ekonominya, utamanya di pasar non-barat di Asia-Pasifik, Afrika, dan Amerika Latin. Tahun lalu, blok tersebut memperkuat dengan Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab menjadi anggota penuh.
Brazil, saat ini memegang jabatan presiden dalam blok tersebut pada tahun 2025
Selama masa kepresidenannya, Brasil bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara negara-negara "Global Selatan" dan mereformasi lembaga multilateral.
Salah satu tujuannya BRICS, menurut pemerintahan Presiden sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva, adalah menciptakan mata uang sebagai alat pembayaran yang resmi antar negara anggota BRICS.
Hal ini memicu kemarahan Presiden terpilih AS Donald Trump, Seperti diketahui, ancaman Presiden terpilih Donald Trump terhadap BRICS agar tetap bertransaksi gunakan dolar AS. Trump mengancam akan mengenakan tarif 100 persen terhadap negara-negara BRICS jika mereka tidak membatalkan rencana untuk menggunakan mata uang alternatif selain dolar AS.
Selama pertemuan puncak BRICS terakhir di Kazan, Rusia pada November 2024, negara-negara anggota membahas peningkatan transaksi non-dolar dan penguatan mata uang lokal. KTT BRICS tahun 2025 akan berlangsung di Rio de Janeiro pada bulan Juli mendatang.
