Kementerian Pertahanan: Ribuan Teroris Berhasil Dibasmi Pada 2024

Keterangan Gambar : Menteri Pertahanan Turki Yasar Guler. Foto/EPA-EFE/OLIVIER MATTHYS
Jakarta - Kementrian Pertahanan Nasional merilis statistik tahunan mengenai kontraterorisme pada tahun 2024. Tahun ini, Turkiye telah memberikan "pukulan telak" kepada kelompok teroris PKK, cabangnya di Suriah, PKK/PYD/YPG, serta Daesh, khususnya di Irak utara dan Suriah, dengan melenyapkan 3.038 teroris sejak awal tahun 2024, ungkap Kementerian tersebut pada hari Sabtu.
Sebagai bagian dari upaya anti terorisme tersebut ditahun 2024 menjadi pukulan telak terhadap terorisme, hasil pencapaian terbilang sangat sukses.
Baca Lainnya :
- Catatan akhir tahun Erdogan Tahun 2024, Tekankan Perdamaian0
- Korea Selatan Umumkan Masa Berkabung 7 Hari atas Tewasnya 179 Orang dalam Kecelakaan Pesawat0
- Presiden Azerbaijan Ungkap Penyebab Terjatuhnya Pesawat 0
- Presiden Aliyev Ungkap Pesawat Azerbaijan Jatuh Karena Di Tembak0
- Masin pesawat Air Canada terbakar saat mendarat di Bandara Halifax0
"sebanyak 3.038 teroris berhasil dilenyapkan oleh otoritas Turkiye, 1.330 markas/tempat perlindungan dihancurkan, dan 2.450 senjata serta lebih dari 910.000 amunisi diamankan" kata Kementerian tersebut di media sosial. Kementerian tersebut menambahkan bahwa 107 teroris menyerahkan diri sepanjang tahun.
"Angkatan Bersenjata Turki (TSK) memerangi teroris dengan prinsip-prinsip konvensional, senyap namun cepat, dan bertahap. Butuh strategi untuk memberantas terorisme hingga ke akar akarnya", tambahnya.
"Upaya Turkiye hingga kini untuk memberantas terorisme secara luas terus berlanjut dengan tekad yang kuat," ujar Kementerian.
Dalam kampanye terornya selama 40 tahun terhadap Turkiye, kelompok PKK yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Turkiye, Amerika Serikat, dan Uni Eropa – telah bertanggung jawab atas kematian lebih dari 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak, bayi, dan lansia. Tak hanya PKK Angkatan bersenjata YPG yang bercabang di Suriah menjadi salah satu dari dua ancaman utama bagi Turkiye dalam hal serangan teror.
Serangan terhadap kelompok teroris tersebut semakin intensif dalam dua tahun terakhir. Seperti diketahui pada bulan Oktober lalu, berhasil diringkus dua anggota PKK melancarkan serangan dikantor pusat Industri Dirgantara Turki (TAI), Ankara menewaskan lima orang dan melukai 22 lainnya. lalu saat dua anggotanya berusaha menyerbu kantor pusat Industri Dirgantara Turki (TAI), menewaskan lima orang dan melukai 22 lainnya.
Presiden Recep Tayyip Erdoğan pada bulan November 2024 mengintruksikan serangan militer besar-besaran di Suriah terhadap PKK. Sebulan kemudian Kekuasaan 61 tahun Partai Baath di Suriah akhirnya tumbang pada 8 Desember 2024, rezim Assad digulingkan. Turkiye berhasil melenyapkan teroris diwilayah Suriah.
Turkiye meluncurkan Operasi militer lintas batas Suriah adalah strategi untuk menjaga keamanan negara, kata Erdogan pada bulan November, yang menyatakan kesiapannya untuk meluncurkannya militernya kapan saja negara tersebut merasa terancam.
Pasukan keamanan Turkiye secara rutin melakukan operasi militer di seluruh negeri khususnya pada provinsi-provinsi timur dan tenggara, tempat PKK berupaya membangun benteng. Dalam oprasinya pasukan bersenjata berhasil memusnahkan teroris tersebut adalah bentuk anti terorisme Turkiye.
Peningkatan operasi militer diperluas hingga perbatasan Irak bagian Utara termasuk benteng di Pegunungan Qandil, yang terletak sekitar 40 kilometer (25 mil) di tenggara perbatasan Turki di Irbil.
Selama 25 tahun hingga kini Turkiye telah mengoperasikan beberapa pangkalan militer di Irak utara dalam perang melawan PKK dan telah melakukan serangan udara sebagai bagian dari operasi “Claw” sejak tahun 2022 untuk menghancurkan sarang teroris dan mencegah pembentukan koridor teror di sepanjang perbatasannya dengan Irak dan Suriah.
Menteri Pertahanan Yaşar Güler baru-baru ini mengatakan bahwa Operasi Claw-Lock yang sedang berlangsung, diluncurkan pada April 2022, akan selesai sebelum musim dingin untuk memutuskan hubungan antara Suriah dan Qandil.
Tujuannya adalah untuk memusnahkan PKK dari perbatasan langsung Turki dan menciptakan koridor keamanan sedalam sekitar 40 kilometer di sepanjang perbatasan Irak dan Suriah.
