- Indonesia-Turki Teken MoU Pengadaan Jet Tempur generasi ke-5 Turki
- Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN
- TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki
- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
Presiden Azerbaijan Ungkap Penyebab Terjatuhnya Pesawat

Keterangan Gambar : Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev (Foto Anadolu)
Jakarta - Pernyataan yang mengejutkan dari Presiden Azerbaijan mengatakan pada hari Minggu (29/12) bahwa pesawat penumpang yang jatuh minggu lalu di dekat kota Aktau, Kazakhstan telah rusak akibat 'tembakan darat'.
Pernyataan tersebut diutarakan saat keterangannya di media televisi, Presiden mengatakan terkait dugaan kuat penyebab insiden mematikan tersebut dan masih dalam penyelidikan menunggu hasil investigasi black box.
Baca Lainnya :
- Presiden Aliyev Ungkap Pesawat Azerbaijan Jatuh Karena Di Tembak0
- Masin pesawat Air Canada terbakar saat mendarat di Bandara Halifax0
- Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Korban Bertambah Mencapai 167 Orang Tewas0
- Boeing 737-800 KLM Airlines Tergelincir, 182 Penumpang Selamat0
- Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan Kepada Vanuatu0
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menuntut agar Rusia mengakui bahwa mereka menembaki jet penumpang Azerbaijan Airlines sebelum jatuh. Ia mengatakan Moskow mencoba menutupi penyebab bencana fatal tersebut.
Aliyev melontarkan tuduhan tersebut dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah di bandara Baku empat hari setelah pesawat AZAL Embraer 190 jatuh di Kazakhstan, Minggu. Peristiwa ini menewaskan 38 dari 67 orang di dalamnya.
"Fakta-fakta menunjukkan bahwa pesawat sipil Azerbaijan rusak dari luar di atas wilayah Rusia, dekat kota Grozny, dan hampir kehilangan kendali. Kami juga tahu bahwa alat perang elektronik membuat pesawat kami kehilangan kendali"
Ia juga menjelaskan, berdasarkan temuan banyaknya titik lubang yang terdapat pada badan pesawat, tidakn mungkin penyebab terjatuhnya pesawat dikarenakan dari kawanan burung.
"akibat tembakan senjata dari darat, ekor pesawat juga rusak parah, teori impossible disebabkan karena kawanan burung yang menjadi penyebabnya" tambahnya.
Aliyev kemudian mengatakan bahwa teori ledakan di dalam pesawat yang dikemukakan Rusia itu "menyesalkan dan mengejutkan," dan mengklaim bahwa hal ini menunjukkan Moskow berupaya menutup-nutupi. Aliyev menegaskan kembali bahwa rincian kecelakaan itu akan diselidiki sepenuhnya.
Presiden Ilham Aliyev, menambahkan sebagai penutup pesan bahwa Rusia harus mengakui kesalahan atas kecelakaan pesawat dan membayar kompensasi serta ucapan permintaan maaf dari pihak Moskow.
"Moskow harus meminta maaf kepada Azerbaijan dan mengakui kesalahannya. Hukum pelaku yang bertanggung jawab secara pidana, dan membayar kompensasi kepada negara Azerbaijan, kepada para keluarga korban dan awak kapal yang terluka. Itulah syarat kami," imbuhnya.
Kemudian pada hari itu, Aliyev menandatangani dekrit yang menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional Azerbaijan kepada tiga awak yang tewas dalam kecelakaan itu, termasuk dua pilot di dalamnya. Sementara itu, dua awak yang terluka menerima penghargaan Rashadat Order.
Pada hari Rabu, sebuah penerbangan Azerbaijan Airlines, yang sedang dalam perjalanan dari ibu kota Azerbaijan, Baku, menuju Grozny di Republik Chechnya Rusia, jatuh 3 kilometer (1,8 mil) dari Aktau di pantai Laut Kaspia.
Pihak berwenang Kazakhstan mengatakan 38 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Embraer 190 yang membawa 67 orang, sementara 29 orang selamat. Investigasi atas insiden tersebut masih berlangsung.
Pernyataan awal mengatakan tabrakan burung mungkin menjadi penyebab kecelakaan itu, meskipun rekaman dari lokasi mengungkapkan lubang besar di bagian ekor pesawat, yang mengarah pada spekulasi kemungkinan serangan.
Sebelumnya pada hari Kamis, pejabat senior Azerbaijan mengonfirmasi kepada laporan Anadolu yang menyatakan kecelakaan pesawat itu disebabkan oleh sistem rudal Rusia.
Menurut pernyataan Kremlin pada hari Sabtu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan percakapan telepon dengan Aliyev, di mana ia meminta maaf bahwa insiden itu terjadi di wilayah udara Rusia dan menyampaikan belasungkawa.
