- Indonesia-Turki Teken MoU Pengadaan Jet Tempur generasi ke-5 Turki
- Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN
- TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki
- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Korban Bertambah Mencapai 167 Orang Tewas

Jakarta - Dikutip dari laporan Kantor Berita Nasional, perkembangan korban bertambah menjadi 167 orang tewas dalam kecelakaan pesawat di Korea Selatan pada hari Minggu (29/12) pagi waktu setempat.
Kecelakaan Boeing 737-800 membawa 181 penumpang dari Bangkok, memperlihatkan rekaman maskapai penerbangan Jeju Air yang keluar landasan dan terbakar saat mendarat di Bandara Internasional Musan di daerah Muan, yang berjarak sekitar 288 km barat daya Seoul.
Baca Lainnya :
- Boeing 737-800 KLM Airlines Tergelincir, 182 Penumpang Selamat0
- Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan Kepada Vanuatu0
- Jeju Air Mengalami Kecelakaan, Korban Tewas Capai 96 Orang0
- Turkiye Bantu Usut Penyebab Jatuhnya Pesawat Azerbaijan 0
- Asosiasi Pengusaha Palestina ingin Perluas Hubungan Dagang dengan Turkiye0
Pesawat bermesin ganda Boeing itu, yang kembali dari Bangkok, keluar dari landasan pacu dan bertabrakan dengan pagar sebelum menghantam dinding dalam ledakan yang berapi-api pada Minggu pagi pukul 09.00 Waktu setempat, demikian laporan Kantor Berita Yonhap.
Dalam keterangannya, pihak berwenang Korea Selatan mengatakan perkembangan terbaru pada hari Minggu (29/12) sore waktu setempat, bahwa 167 orang "diduga" tewas dalam kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Muan.
"Dari 181 penumpang, sebagian besar diduga tewas, kecuali dua orang yang diselamatkan," Kantor Berita Yonhap melaporkan sebelumnya, mengutip pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Jeolla yang memberi pengarahan kepada keluarga penumpang di bandara.
Sebelum kecelakaan, salah satu saksi yang selamat mengatakan kepada kantor berita bahwa melihat percikan api di sayap kanan dan mendengar beberapa ledakan sebelum pesawat.
"Saya memberi tahu keluarga saya bahwa ada masalah dengan pesawat ketika saya mendengar ledakan keras." Ucapnya.
Sementara itu dalam keterangannya, Pihak berwenang dalam konferensi persnya mengatakan bahwa bandara Internasional Muan ditutup sementara hingga satu Januari 2025.
CEO Jeju Air Kim E-bae juga meminta maaf dan menyatakan bahwa penyebab kecelakaan tersebut belum dipastikan karena lembaga pemerintah masih melakukan penyelidikan. Mayoritas penumpang adalah warga Korea dan dua warga negara Thailand
