- Indonesia-Turki Teken MoU Pengadaan Jet Tempur generasi ke-5 Turki
- Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN
- TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki
- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
Kunjungan Perdana Menteri Luar Negeri Prancis dan Jerman ke Damaskus, pada Pemerintahan Baru Suriah

Keterangan Gambar : Foto Anadolu
Jakarta - Menteri luar negeri Prancis dan Jerman mengunjungi Damaskus, kunjungan perdana para Menlu Eropa tersebut dilakukan pertama kali sejak Rezim Assad Lengser. Hubungan diplomatik sejak 12 tahun lalu terputus kini dijalin kembali pada pemerintah baru saat ini. Hal tersebut disampaikan secara resmi oleh Kementerian Luar Negeri Jerman pada hari Jumat (3/1).
Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock melakukan komunikasi dengan mitranya Menlu Prancis, Jean akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Damaskus, Suriah.
Baca Lainnya :
- Jumlah Korban Bertambah, 12 Tewas Dalam Penembakan di Montenegro 0
- 12 Tewas Akibat Runtuhnya Jembatan di Brasil0
- Penangkapan Presiden Korea Selatan diwarnai Bentrokan 0
- APBN Kuat, Ekonomi Tangguh: Optimisme Menkeu di Pembukaan Perdagangan BEI 20250
- Paus Fransiskus Desak Para Pemimpin Dunia Batalkan Utang Pada Negara Miskin0
Kunjungan kedua Menteri tersebut sepakat mengatasnamakan Uni Eropa akan bertemu dengan Ahmed Sharaa, pemimpin baru pemerintahan Suriah serta perwakilan masyarakat sipil Suriah, menurut pernyataan dari kementerian.
"Setelah jatuhnya rezim Assad yang brutal, Suriah tengah menuju awal baru yang telah lama dinantikan rakyatnya. Kami siap mendukung Suriah dalam memulai kembali politiknya dan pengalihan kekuasaan secara damai, rekonstruksi, dan yang terpenting, dalam proses rekonsiliasi sosial," kata pernyataan tersebut.
Sebelum kunjungan, Baerbock mengataka "Babak menyakitkan pemerintahan Assad telah berakhir. Babak baru telah dimulai, tetapi belum ditulis. Karena saat ini rakyat Suriah memiliki kesempatan untuk kembali menentukan nasib negara mereka sendiri. Dan juga untuk menutup luka yang dalam dan terbuka lagi."
Menlu Jerman, Barrot dalam unggahan akun x pribadinya mengatakan, "Di Suriah, kami ingin mendorong transisi yang damai dan menuntut dalam rangka melayani rakyat Suriah dan demi stabilitas regional."
Sumber Anadolu
