- Indonesia-Turki Teken MoU Pengadaan Jet Tempur generasi ke-5 Turki
- Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN
- TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki
- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
Masyarakat Turkiye Gelar Aksi Solidaritas untuk Gaza Pada Tahun Baru

Jakarta - Disaat negara negara sibuk antusias merayakan malam pergantian tahun dengan pesta kembang api yang mewah serta perayaannya.
Namun tidak untuk masyarakat di Turkiye, Berbagai organisasi masyarakat Turkiye akan menggelar aksi solidaritas untuk Palestina pada 1 Januari 2025 di Istanbul, di saat Israel masih terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza.
Baca Lainnya :
- Presiden Palestina Ucapkan Belasungkawa atas Kepergian Jimmy Carter 0
- Enam Bayi Tewas Kedinginan di kamp Pengungsian Gaza, Ditengah Serangan Teror oleh Israel0
- PM Inggris Seirama dengan Paus Fransiskus berharap Natal tahun ini Wujudkan Perdamaian 0
- Israel Kembali Kepung RS Indonesia dan Usir Paksa Pasien hingga Staff Medis 0
- Hamas, sebut Kekejaman Israel Sebagai Kejahatan yang Luar Biasa Terhadap Kemanusiaan0
Aksi solidaritas tersebut dari Platform se-nasional, yang terdiri dari 308 lembaga swadaya masyarakat (LSM), akan melakukan aksi mendukung rakyat Palestina dengan tema seruan untuk menghentikan genosida Israel di Gaza.
Ratusan ribu orang akan berjalan kaki dari masjid-masjid bersejarah di semenanjung kota tua di Istanbul setelah tunaikan Salat Subuh berjamaah, berkumpul di Jembatan Galata, yang membentang di daerah Tanduk Emas.
Salah satu ketua sebuah LSM di Turkiye, Ibrahim Besici, mengatakan bahwa serangan yang dilancarkan oleh Israel di Gaza selama 15 bulan telah memusnahkan populasi.
"Berdiam diri terhadap penindasan yang kejam ini jelas bertentangan dengan martabat manusia. Palestina seharusnya menjadi perhatian bukan hanya untuk satu ras atau agama, tetapi untuk seluruh umat manusia didunia"ujarnya.
Israel telah melancarkan perang genosida terhadap Palestina di Gaza, tercatat mencapai 45.400 orang tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 dan sebagian besar bangunan di daerah kantong dihancurkan menjadi puing-puing.
Bulan November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza. Zionis juga memberlakukan blokade terhadap bantuan kemanusiaan untuk Gaza
