- Indonesia-Turki Teken MoU Pengadaan Jet Tempur generasi ke-5 Turki
- Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN
- TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki
- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
Presiden Joe Akan Menyampaikan Pidato Perpisahannya Sebelum Jabatannya Berakhir

Keterangan Gambar : Presiden As, Joe Biden di Ruang Oval (Foto Bloomberg)
Jakarta - Presiden AS, Joe Biden akan menyampaikan pidato kenegaraannya yang akan ia laksanakan beberapa hari sebelum pelantikan Presiden terpilih, Donald Trump, pada hari Rabu, pukul 8 malam Waktu Bagian Timur (0100GMT Kamis).
Dikutip dari laporan media setempat, Gedung Putih menyatakan rencana Joe Biden akan menyampaikan sambutan perpisahannya sebelum jabatannya berakhir kepada rakyat AS. Hal itu akan dilaksanakan dari Ruang Oval, Minggu depan.
Baca Lainnya :
- Indonesia Tegaskan Komitmen terhadap Kesatuan dan Sentralitas ASEAN serta Penyelesaian Krisis Myanma0
- Ribuan Rumah Hangus dan 10 Orang Tewas dalam Kebakaran Los Angeles 0
- Jurnalis Prancis: Israel secara brutal menahan dan menginterogasi0
- Kantor Berita Turkiye, Anadolu Agency Bongkar Ruang Tahanan rezim Bashar Al Assad 0
- Israel diperingati Was was Perang Dengan Turkiye 0
Dalam Pidatonya tersebut menjadi momen emosional ketika Presiden Biden, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyatnya selama masa kepemimpinannya.
Terakhir kali Biden menyampaikan pidato dari Ruang Oval adalah saat mengumumkan keputusannya untuk menarik diri dari pemilihan presiden 2024.
Presiden Biden, juga dijadwalkan menyampaikan pidato di Departemen Luar Negeri tentang kebijakan luar negerinya dan pekerjaan yang dilakukan pemerintahannya tentang kedudukan Amerika di dunia.
"Ketika Presiden Biden menjabat, aliansi kita telah rusak parah," menurut seorang pejabat senior pemerintahan. "Kita tertinggal dalam persaingan dengan Tiongkok. Pasukan AS masih terlibat dalam perang terpanjang Amerika. Musuh kita semakin kuat. Dan negara serta dunia berada di tengah pandemi global."
"Presiden Biden menghadapi tantangan ini secara langsung. Sekarang, saat ia bersiap untuk meninggalkan jabatannya, negara kita berada dalam posisi yang jauh lebih kuat dan kita telah memberikan hasil bagi rakyat Amerika," kata pejabat tersebut.
"Dalam sambutannya, Presiden Biden akan menguraikan bagaimana aliansi dan kemitraan kita menjadi yang terkuat yang pernah ada berkat kerja keras kita," pejabat itu menambahkan.
Sumber Anadolu
