- Indonesia-Turki Teken MoU Pengadaan Jet Tempur generasi ke-5 Turki
- Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN
- TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki
- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
Respon Negeri Paman Sam, Israel Serang Iran

Jakarta - Israel melakukan serangan dengan target militer di Iran. Amerika Serikat (AS) menyebut serangan tersebut merupakan aksi balasan menyusul serangan rudal balistik Teheran awal bulan ini.
AS menyatakan bahwa pihaknya telah diberitahu sebelum serangan tersebut.
Baca Lainnya :
- Breaking News! Israel Serang Iran, Terdengar Ledakan di Teheran0
- Sutradara Kelly Marcel Buka Kemungkinan Munculnya Berbagai Simbiot Setelah Venom: The Last Dance0
- Hanya Diproduksi 799 Unit, Ferrari F80 Ludes Terjual0
- Detik-Detik Turki Bombardir Wilayah Suriah0
- Video Viral Bocah Palestina Gendong Adiknya yang Terluka demi Mencari Pertolongan0
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Sean Savett mengatakan serangan pada Sabtu (26/10/2024) dini hari itu adalah tindakan membela diri dan sebagai aksi balasan atas serangan rudal balistik Iran terhadap Israel pada 1 Oktober.
"Amerika Serikat diberitahu sebelumnya dan tidak ada keterlibatan AS," kata seorang pejabat pertahanan AS, dikutip dari AFP, Sabtu (26/10/2024).
Pejabat itu tidak mengatakan seberapa jauh Amerika Serikat telah diberi tahu atau informasi seperti apa yang telah dibagikan oleh Israel.
Pejabat Gedung Putih mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris telah diberi pengarahan tentang serangan tersebut dan akan terus menerima pembaruan dari tim keamanan nasional mereka.
Meskipun mengetahui soal rencana serangan tersebut, AS mengaku tidak terlibat. Mereka hanya bekerja sama dengan pemerintah Israel untuk mendorong serangan berisiko rendah tanpa korban sipil, menurut seorang pejabat senior pemerintah AS, seraya menambahkan bahwa tampaknya target tersebut telah tercapai.
Pejabat itu menggambarkan serangan Israel tersebut luas dan tepat sasaran terhadap target militer di seluruh Iran.
"Dampaknya adalah respons pertahanan diri yang proporsional. Dampaknya adalah untuk mencegah serangan di masa mendatang dan menurunkan kemampuan Iran untuk melancarkan serangan di masa mendatang," katanya, dilansir The Guardian.
Para pejabat menekankan bahwa AS menganggap operasi itu sebagai akhir dari serangan tembakan antara Israel dan Iran.
"Ini seharusnya menjadi akhir dari pertukaran militer langsung antara Israel dan Iran - kami melakukan pertukaran langsung pada bulan April dan itu ditutup dan sekarang kami melakukan pertukaran langsung ini lagi." pungkasnya.
