Jakarta - Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrii Sybiha mengatakan bahwa utusan khusus dari Presiden terpilih AS, Donald Trump akan melakukan kunjungan ke Rusia dan Ukraina yang akan di laksanakan "pada waktunya". Hal tersebut disampaikan dalam keterangan persnya pada hari Selasa (7/1).

“Pertemuan dan kunjungan Utusan Khusus, Jenderal (Keith) Kellogg sangat penting bagi kami. Saya yakin pertemuan ini akan terlaksana pada waktunya. Kami sedang berkomunikasi untuk menentukan kerangka waktu pelaksanaannya dengan jelas dan mengisinya dengan konten yang maksimal,” kata Sybiha dalam konferensi pers bersama dengan mitranya dari Islandia, Katrin Gunnarsdottir, di Kyiv.

Baca Lainnya :

• Perjalanan Jemaah Haji 2025 Dijadwalkan 2 Mei 0
• Biaya Haji 1446 H/2025 M Turun0
• Brazil: Indonesia Resmi Menjadi Anggota BRICS0
• Dilaporkan 95 Orang Tewas Akibat Gempa Berkekuatan 7,1 m yang Mengguncang Tibet, Tiongkok0
• AS Kirim Konvoi Terbesar ke Suriah Sejak Jatuhnya Assad0

Sybiha, mengatakan Kyiv berharap kunjungan pertama ke Ukraina oleh pejabat dari pemerintahan baru AS akan dilakukan setelah pelantikan Trump pada 20 Januari 2024.

Pada bulan Desember, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Heorhii Tykhyi, mengatakan Kyiv memperkirakan Kellogg akan mengunjungi Ukraina, yang menunjukkan bahwa tanggal awal telah ditetapkan, yang tidak dapat diungkapkan karena "alasan keamanan".

Pada 27 November, Trump menunjuk, Kellogg dalam kabinetnya dengan jabatan Utusan Khusus Washington untuk Rusia dan Ukraina, yang telah berperang sejak Februari 2022.

Letnan Jenderal Purnawirawan tersebut telah menjabat sebagai penasihat keamanan nasional di bawah Wakil Presiden Mike Pence selama masa jabatan pertama Trump. Trump telah berjanji untuk segera mengakhiri konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun ini.

Sumber Anadolu