Menyayat Hati, Kisah Seekor Anjing Setia Menunggu Pemiliknya yang Tewas dalam Kecelakaan Jeju Air

By Icu Bransky 04 Jan 2025, 07:06:38 WIB International
Menyayat Hati,  Kisah Seekor Anjing Setia Menunggu Pemiliknya yang Tewas dalam Kecelakaan Jeju Air

Keterangan Gambar : Pudding, anjing peliharaan yang pemiliknya jadi korban tewas kecelakaan pesawat Jeju Air 2216. (Dok. Instagram/care_korea_official)


Jakarta - Peristiwa kecelakaan jatuhnya pesawat Jeju Air 2216 di Korea Selatan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban yang ditinggalkan, termasuk hewan peliharaan.


Duka mendalam juga dirasakan oleh seekor anjing bernama Pudding, setelah pemiliknya meninggal yang dalam kecelakaan pesawat Jeju Air pada 29 Desember 2024 lalu. Anjing malang tersebut akhirnya diselamatkan oleh kelompok hak asasi hewan, Korea Selatan.

Baca Lainnya :

 

Seekor anjing bernama Pudding kisahnya menjadi sorotan lantaran anjing manis tersebut tidak tahu hal mengerikan apa yang telah terjadi kepada anggota keluarganya terutama pada pemiliknya. 


Sehingga setiap harinya ia hanya berkeliaran sendirian setia menunggu kepulangan keluarganya. Seakan menunggu kedatangan keluarga manusianya ia kerap menatap kendaraan yang melintasinya dengan penuh harap.


Coexistence of Animal Rights on Earth (Care) menyebut, ditemukan seekor anjing yang diketahui bernama Pudding berada di daerah Yeonggwang, Provinsi Jeolla Selatan, terlihat sedang berkeliaran setelah kehilangan pemiliknya yang menjadi salah satu korban dalam insiden maut tersebut, menurut laporan media setempat.


Anjing malang tersebut sebelumnya tinggal bersama seorang pria lansia berusia 79 tahun yang diidentifikasi yang berinisial sebagai A, yang merupakan salah satu dari 179 korban yang tewas dalam kecelakaan Boeing 737-800.


A meninggal dunia bersama sembilan anggota keluarganya, termasuk istri, anak perempuan, menantu, dan cucu perempuannya berusia enam tahun, setelah bertolak dari Bangkok, Thailand untuk merayakan ulang tahunnya ke-79.


Namun naas pesawat yang ditumpangi A berserta keluarganya mengalami kecelakaan maut, semuanya tewas dalam peristiwa tersebut. Hanya satu suami dari anak perempuannya yang tersisa, yang tidak dapat ikut dalam perjalanan, juga harus menghadapi kehilangan istri dan ketiga anaknya. 


Sejak peristiwa itu, membuat Pudding terlihat berkeliaran di antara pusat desa, mengamati tiap mobil dan bus yang datang dihadapannya, seolah menunggu kedatangan keluarganya.


Warga setempat yang ibah melihat anjing itu menatap penuh kerinduan dirumah keluarganya. Tergerak oleh keadaannya, mereka mencoba menghibur anjing kecil berbulu putih tersebut serta memberi makan.


Laporan media setempat, saat wawancara seorang pria yang merupakan tetangga A, mengatakan kepada Chosun TV mencoba mengajak Pudding ke rumahnya, namun, anjing itu selalu setia kembali ke rumah pemiliknya. 


Melihat kisah menyedihkan itu, kelompok hak asasi hewan di Korea Selatan, Coexistence of Animal Rights on Earth (Care), memutuskan menyelamatkan Pudding pada 1 Januari 2025. 


“Kami memutuskan tidak aman bagi Pudding berkeliaran di desa tanpa pengasuh. Setelah menghubungi keluarga yang berduka di pemakaman, kami memutuskan umelindungi Pudding sampai ada penjaga yang cocok," ucap Care dalam akun media sosial resminya.  


Care menggambarkan pertemuan mereka dengan Pudding. Care menemukan Pudding sedang duduk tenang di luar balai desa. "Ketika kami mendekat, ia berlari ke arah kami dengan penuh semangat, seolah-olah masih menunggu keluarganya.” 


Pudding kemudian dibawa ke Seoul dan dirawat di rumah sakit hewan. “Meski tampak sedikit gelisah selama perjalanan dengan mobil, anjing itu tetap tenang dan lembut,” jelas Care. Saat ini, Pudding tengah menjalani pemeriksaan kesehatan karena muntahannya mengandung makanan berbahaya, seperti bawang dan tulang ayam. Organisasi ini berencana memastikan anjing Pudding mendapatkan perawatan yang layak sampai menemukan rumah baru untuknya. 


"Kami berkomitmen memastikan Pudding menerima perawatan dan kasih sayang yang layak,” imbuh organisasi Care. 









Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment