Jakarta - Perkembangan salah satu drone buatan Turki yakni Bayraktar TB2 semakin menunjukkan pesonanya. Drone tersebut kini bisa digunakan untuk mengacaukan kinerja sistem pertahanan udara dari pihak musuh.

Dilansir dari laman Bulgarian Military melalui artikel berjudul "Turkish Bayraktar TB2 UCAV can now jam air defense systems" yang dimuat pada Rabu, 8 Januari 2025, klaim ASELSAN selaku pabrikan yang memproduksi salah satu komponen penunjang Bayraktar TB2 mengungkapkan bahwa klaim bahwa produknya dapat mengacaukan sistem pertahanan udara lawan bukan hanya sekedar teori.

Baca Lainnya :

• Teknologi Bayraktar TB2 Turkiye Cocok di Gunakan di Indonesia0
• Jurnalis Prancis: Israel secara brutal menahan dan menginterogasi0
• Kantor Berita Turkiye, Anadolu Agency Bongkar Ruang Tahanan rezim Bashar Al Assad 0
• Atas Perintah Presiden Kementrian Kelautan dan Perikanan Segel Kegiatan Pemagaran Laut Tanpa Izin di0
• Israel diperingati Was was Perang Dengan Turkiye 0

Hal ini dibuktikan dalam keberhasilan integrasi dan pengujian pod ANTIDOT-2U/S yang dilakukan baru-baru ini.

Keberadaan ANTIDOT-2U/S memungkinkan drone rancangan Baykar Technologies ini bisa mendeteksi, mengidentifikasi, dan mengunci sinyal radar musuh.

Secara substansial, kemampuan ini dapat meningkatkan ketahanannya terhadap serangan dari sistem pertahanan udara yang digerakkan oleh kubu lawan.

"UCAV Bayraktar TB2 telah berhasil melakukan uji terbang yang dilengkapi dengan Pod Dukungan Elektronik ANTIDOT-2U/S ASELSAN, yang meningkatkan kemampuan peperangan elektroniknya. Pod ANTIDOT-2U/S memungkinkan TB2 untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan menemukan sinyal radar musuh, sehingga meningkatkan kemampuan bertahannya terhadap sistem pertahanan udara," demikian laporan International Defence Analysis dikutip dari unggahan akun X @Defence_IDA pada Rabu, 8 Januari 2025.